Translationsin context of "ORGANISME HIDUP DAN BEREPRODUKSI" in indonesian-english. HERE are many translated example sentences containing "ORGANISME HIDUP DAN BEREPRODUKSI" - indonesian-english translations and search engine for
33.3 Organisme Uji Pemeliharaan 12 3.3.4 Pemberian Pakan 12 3.3.5 Rancangan Percobaan 13 3.4 Peubah Yang Diamati 14 3.4.1 Pertumbuhan Berat Mutlak 14 3.4.2 Laju Pertumbuhan Harian 14 3.4.3 Tingkat kelangsungan Hidup 14 3.4.4 Food Convertion Ratio (FCR) 15 3.4.5 Kualitas Air 15 3.5 Analisis Data 15 IV.
Reproduksiseksual merupakan proses penting untuk kelangsungan hidup organisme, termasuk manusia. Melalui pertukaran materi genetik, dan diversifikasi kombinasi gen dalam keturunan, organisme dapat memastikan kemampuan bertahan hidup dalam dunia yang terus berubah. Tanpa reproduksi seksual, itu akan menjadi masalah waktu sebelum
cash. Kelangsungan Hidup Organisme Artikel Materi IPA SMP/MTs Kelas 9 ā Dalam upaua untuk menjaga kelangsungan hidupnya, maka makhluk hidup harus melakukan sesuatu. Cara untuk melangsungkan kehidupan suatu organisme antara lain dengan beradaptasi terhadap lingkungan dan berkembang biak reproduksi. Bagi makhluk hidup yang tidak dapat menyesuaiakan diri terhadap lingkungannya maka akan terjadi seleksi alam. Daftar Isi 1. Adaptasi Adaptasi Morfologi Adaptasi Fisiologi Adaptasi Tingkah laku 2. Seleksi Alam 3. Perkembangbiakan Perkembangbiakan Vegetatif Perkembangbiakan Generatif Kelangsungan Hidup Organisme Artikel Materi IPA SMP/MTs Kelas 9 1. Adaptasi Salah satu ciri dari makhluk hidup yaitu melakukan adaptasi. Mengapa makhluk hidup perlu adaptasi? yaitu agar makhluk hidup bisa bertahan hidup. PENGERTIAN ADAPTASI adalah kemampuan organisme/makhluk hidup untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungannya. Jika lingkungan mengalami perubahan, makhluk hidup harus dapat menyesuaikan diri. Berikut adalah macam - macam adaptasi yaitu adaptasi morfologi, adaptasi fisiologi, dan adaptasi tingkah laku. a. Adaptasi Morfologi Pengertian adaptasi morfologi adalah penyesuaian diri makhluk hidup yang berkaitan dengan bentuk luar dan organ dalam tubuh makhluk hidup. Sebagai contoh adaptasi morfologi adalah perbedaan dalam hal bentuk paruh burung finch di kepulauan Galapagos. Penyebab perbedaan bentuk paruh tersebut disebabkan oleh adanya perbedaan makanan yang diperoleh di lingkungannya Keterangan gambar a paruh burung ļ¬nch Geospiza dapat dipakai untuk meremukkan biji, memegang dan juga untuk memakan buah b paruh burung ļ¬nch Pinaroloxias umumnya dipakai untuk mematuk dan memegang serangga c paruh burung ļ¬nch Certhidea dipakai untuk mencukil atau menggali bagian dalam batang kaktus. Pada mulanya burung finch berasal dari satu spesies. Adaptasinya terhadap makanan menyebabkan burung finch dibedakan menjadi beberapa kelompok, antara lain kelompok pemakan buah, serangga, kaktus, dan biji. b. Adaptasi Fisiologi Pengertian adaptasi fisiologi adalah adaptasi yang berkaitan dengan fungsi - fungsi dalam tubuh suatu makhluk hidup. Oleh sebab itu, setiap makhluk hidup bisa menempati suatu lingkungan yang sesuai dengan keadaan fisiologi makhluk hidup tersebut. Sebagai contoh adaptasi fisiologi pada ikan air tawar, cairan dalam tubuh ikan air tawar mengandung kadar garam yang lebih tinggi dari pada air di lingkungannya. Sehingga air di lingkungannya akan masuk ke dalam tubuh ikan secara osmosis. Tubuh ikan akan dipenuhi dengan air, sebagai bentuk adaptasinya maka ikan akan sedikit minum. Air yang banyak terdapat dalam tubuh ikan, akan dikeluarkan dalam bentuk urine yang encer. Dengan seringnya mengeluarkan urine, maka cairan dalam tubuh ikan berkurang. Keluarnya urine di tubuh ikan adalah bentuk adaptasi fisiologi ikan air tawar terhadap lingkungannya. Bagaimana untuk adaptasi ikan air laut, apakah sama dengan ikan air tawar? Contoh adaptasi fisiologi yang lainnya adalah pada lambung hewan herbivora terjadi simbiosis mutualisme yang terjadi antara lambung hewan dengan bakteri penghasil enzim selulose. Oleh karena simbiosis ini, memungkinkan rumput dan tumbuhan berserat lainnya supaya bisa dicerna secara baik. Bentuk lain dari adaptasi fisiologis yaitu kamuflase dan mimikri. Tujuan dari hewan melakukan kamuflase atau mimikri yaitu dalam upaya untuk mempertahankan diri dari mangsa. Apa pengertian kamuflase itu? Kamuflase adalah penyamaran diri dengan kondisi di sekitarnya sehingga akan menyerupai benda tidak hidup. Sebagai contoh kamuflase yaitu pada belalang sembah, mempunyai tubuh yang menyerupai daun, oleh karenanya tidak akan terlihat oleh pemangsa. Apa pengertian mimikri? Mimikri adalah peniruan bentuk tubuh suatu hewan terhadap hewan yang lain. Contohnya mimikri adalah pada ulat yang mempunyai ekor dengan penampilan yang mencolok dan terlihat mirip dengan predator, sehingga dengan demikian pemangsa tidak ada yang menghampiri. c. Adaptasi Tingkah laku Pengertian adaptasi tingkah laku adalah adaptasi yang berkaitan dengan tingkah laku suatu makhluk hidup sebagai tanggapan atas keadaan lingkungannya. Contoh adaptasi tingkah laku adalah terdapat beberapa jenis burung tertentu yang melakukan perpindahan dari daerah bermusim dingin ke daerah yang bermusim panas. Ada juga hewan yang lebih memilih tidur untuk jangka waktu yang lama selama musim dingin, misalnya yang terjadi pada beruang kutub. Contoh adaptasi tingkah laku yang lainnya pada ikan paus dan ikan lumba-lumba. Keduanya merupakan hewan mamalia air yang mempunyai kelenjar susu dan bernapas dengan menggunakan paru-paru. Oleh sebab itu, pada waktu ikan paus dan ikan lumba-lumba akan bernapas, maka mereka akan muncul ke permukaan sambil menyemburkan air lewat lubang tiup yang letaknya berada di bagian atas kepala. Pada saat tersebut, ikan paus dan ikan lumba-lumba menghirup oksigen sambil mengeluarkan air sebagai hasil sampingan proses pernapasannya. 2. Seleksi Alam Pada jaman sekarang dinosaurus tidak ditemukan lagi, mengapa? Salah satu dugaan menyatakan bahwa pada saat kehidupan dinosaurus tersebut, banyak asteroid atau meteorit benda-benda langit yang menabrak bumi sehingga kondisi tersebut membuat iklim yang ekstrim. Dengan iklim yangg ekstrim tersebut menjadikan banyak makhluk hidup yang tidak bisa bertahan hidup. Sekarang ini, kita mengenal ada lima benua, antara lain benua Asia, Afrika, Amerika, Australia, dan Eropa. Pada zaman dulu kondisi benua di bumi ini tidaklah seperti yang ada sekarang. Pergerakan dari lempeng benua diduga merupakan faktor penyebab terjadinya perubahan keadaaan di bumi. Meskipun terjadi perbedaan pendapat mengenai penyebab punahnya makhluk hidup yang hidup di jaman dahulu, tetapi terdapat juga persamaan pendapat di antara mereka yaitu yang menyatakan bahwa kondisi bumi yang jauh berbeda dengan keadaan yang ada sebelumnya, itulah yang menyebab kan banyak makhluk hidup mati. Kondisi alam yang berubah iku tserta menyeleksi keberadaan makhluk hidup. Bagi yang mempunyai kemampuan beradaptasi yang tinggi, mereka akan mampu bertahan hidup. Namun bagi makhluk hidup yang tidak mampu beradaptasi, mereka tidak akan bertahan hidup. Teori tersebut dinamakan āSeleksi Alamā yang dikemukakan oleh Charles Darwin di 1859 dalam bukunya yang berjudul The Origin of Species by Means of Natural Selection. Menurut Charles Darwin, bahwa hewan zarapah yang mempunyai leher panjang adalah hasil seleksi alam. Pada mulanya terdapat dua jenis, yaitu zarafah leher pendek dan zarafah leher panjang. Untuk zarafah yang lehernya pendek tidak bisa mengambil makanan berupa daun-daun pada pohon yang tinggi. Sedangkan untuk zarafah leher panjang dapat dengan mudah mengambil makanan pada pohon yang tinggi. Sebagai akibatnya, hewan zarafah leher pendek tidak memperoleh makanan hingga akhirnya menjadi mati. Adapun zarafah leher panjang dapat bertahan hidup sampai waktu sekarang ini. Contoh seleksi alam lainnya yaitu terdapat 2 populasi burung yaitu burung A dan B yang keduanya masih kerbat dekat. Burung A makanannya hanya buah-buahan saja, sedangkan untuk burung B makannnya yaitu buah-buahan dan serangga. Jika terjadi hama yang menyerang buah-buahan maka burung A akan kekurangan makanan sedangkan burung B masih ada serangga. Hal ini membuat burung A akan kekurangan makanan dan kemungkinan akan mati, sedangkan untuk burung B masih mempunyai kesempatan hidup dengan makan serangga. Adaptasi tidak berarti bahwa suatu makhluk hidup bisa langsung berubah jika kondisi lingkungan berubah. Adaptasi adalah kemampuan yang dimiliki oleh makhluk hidup tertentu sebab mempunyai ciri yang sesuai untuk suatu keadaan tertentu dan bisa diturunkan kepada keturunannya. Jangan dibayangkan misalnya bebek yang dipindahkan dari lingkungan berair ke gurun pasir selaput jari kakinya lama-kelamaan akan hilang. Sebetulnya keadaan setiap makhluk hidup telah adaptif terhadap lingkungannya pada saat tertentu. jika keadaan makhluk hidup tersebut tidak adaptif terhadap lingkungannya, maka makhluk hidup tidak akan bertahan hidup. Untuk contohnya, tubuh ikan yang dilengkapi dengan sirip, tubuh yang licin berlendir, dan bernapas dengan insang merupakan kondisi yang adaptif untuk hidup di dalam air. 3. Perkembangbiakan Cara untuk kelangsungan hidup organisme selain beradaptasi, yaitu dengan berkembang biak bereproduksi. Proses perkembangbiakan pada makhluk hidup bisa dilakukan di antaranya dengan cara beranak, bertelur, bertunas, mengeluarkan spora, dan membelah diri. Secara umum, perkembangbiakan dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu a. perkembangbiakan secara vegetatif dan b. perkembangbiakan secara vegetatif generatif. a. Perkembangbiakan Vegetatif Pengertian reproduksi secara vegetatif adalah perkembangbiakan yang terjadi pada smakhluk hidup tanpa melalui proses perkawinan atau peleburan antara sel kelamin jantan dan sel kelamin betina. Keterangan a Umbi akar pada tanaman wortel. b Rimpang pada tanaman lengkuas. c Bulbus pada tanaman bawang. Reproduksi secara vegetatif bisa terjadi pada makhluk hidup tingkat rendah dan tingkat tinggi tumbuhan. Contoh perkembangbiakan vegetatif yaitu dengan bertunas, membentuk spora, dan membelah diri. Proses tersebut terjadi pada makhluk hidup tingkat rendah. Makhluk hidup yang berkembang biak dengan membentuk spora, misalnya saja yang terjadi pada jamur, lumut, dan paku dalam fase sporofitnya. Membelah diri umumnya terjadi atau dilakukan oleh makhluk hidup bersel satu, misalnya yang terjadi pada Amoeba, Euglena, dan juga Paramaecium. Sementara, untuk makhluk hidup yang berkembang biak dengan cara bertunas, misalnya yang terjadi pada Hydra dan cocor bebek tunas daun. Reproduksi vegetatif juga bisa dilakukan oleh tumbuhan tingkat tinggi. Misalnya saja denga membentuk rimpang, stolon, umbi batang, umbi akar, dan bulbus. Untuk perkembangbiakan vegetatif yang dengan bantuan manusia misalnya dilakukan dengan cara mencangkok, setek batang, setek daun, dan merunduk. Hydra b. Perkembangbiakan Generatif Pengertian reproduksi secara generatif adalah perkembangbiakan yang terjadi pada makhluk hidup melalui proses perkawinan atau diawali peleburan sel kelamin jantan dan sel kelamin betina pembuahan. Hasil dari pembuahan ada yang langsung menghasilkan anak, namun ada pula yang menghasilkan telur. Hewan yang bertelur mengeluarkan calon anaknya yang masih berada di dalam telur untuk kemudian ditetaskan di luar tubuh induknya. Hewan yang beranak, seperti halnya pada hewan mamalia, mengeluarkan anaknya dengan cara melahirkan. Pada tumbuhan, reproduksi generatif diawali dengan proses penyerbukan untuk selanjutnya menghasilakn biji. Gamet jantan tumbuhan bisa sampai ke gamet betinanya karena adanya bantuan angin, air, serangga, atau bisa juga dibantu oleh manusia. Hal tersebut biasanya didukung oleh struktur bunga. Serbuk sari yang tersingkap keluar dari mahkota bunga tanpa sengaja bisa terbawa oleh angin, air, dan serangga. Sebagai contoh hewan kupu-kupu, dan lebah tanpa sengaja bisa membawa serbuk sari pada saat mengisap madu dari bunga. Serbuk sari tersebut menempel pada tubuhnya. Hal tersebut dimungkinkan terjadi jika tangkai sari bunga yang diisapnya cukup panjang. Siklus hidup tumbuhan Angiospermae Penyerbukan yang dilakukan dengan bantuan manusia umumnya dilakukan pada tanaman yang sulit mengalami penyerbukan sendiri. Contoh perkembangan generatif dengan bantuan manusia yaitu pada tanaman tersebut vanili. Selengkapnya tentang materi pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam kelas IX dapat di lihat melalui link berikut ini >>> Rangkuman Materi Pelajaran IPA SMP/ MTs Kelas 9 Baca juga Sistem Koordinasi dan Alat Indra Manusia dan Sistem Reproduksi pada Manusia Demikian artikel yang berjudul Kelangsungan Hidup Organisme Artikel Materi IPA SMP/MTs Kelas 9 yang semoga bermanfaat. Terimakasih.
1. Perkembangbiakan organisme atau makhluk hidup yang tidak melalui perkawinan disebut ā¦.a. vegetatif b. generatifc. tunas d. melahirkan2. Contoh organisme atau makhluk hidup yang berkembangbiak secara vegetatif, yaitu ....a. kerbau b. sapic. kucing d. pisang3. Dua unsur terpenting dalam suatu kromosom adalah ā¦.a. Gen dan DNAb. Gen dan RNAc. DNA dan RNAd. inti sel dan gen4. Pada saat kromosom suatu sel menebal sebenarnya sedang ā¦.a. membuat duplikatb. menuju kematianc. membentuk bakal makhluk hidupd. membentuk gen5. Bentuk paruh burung yang panjang dan tebal menunjukkan adanya adaptasi secara ....a. fisiologi c. tingkah lakub. morfologi d. biologi6. Hewan yang tidak melakukan adaptasi tingkah laku adalah ā¦.a. bunglon c. rayapb. cumi-cumi d. capung7. Jumlah sel darah merah pada manusia yang hidup di dataran tinggi lebih banyak jika dibandingkan dengan orang yang berada di dataran rendah. Hal ini menunjukkan terjadinya adaptasi ā¦.a. morfologi c. fisiologib. tingkah laku d. biologi8. Alat indera pada ikan yang berfungsi sebagai alat untuk mengetahui besar kecilnya tekanan air dinamakan ā¦.a. sirip c. gurat sisib. ekor d. sisik9. Sebagai bukti terjadinya penyesuaian makhluk hidup terhadap lingkungan yang dilakukan oleh unta adalah ā¦.a. mampu bertahan di tempat yang basahb. mampu menghemat air sampai 40%c. mampu mengubah pangkal kakid. mampu berdiam di tempat yang tidak beralas10. Individu yang tidak mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan lingkungan akan berakibat ā¦.a. kuat badannyab. punahc. melahirkan keturunan barud. kemandulan11. Hal berikut ini yang tidak dilakukan oleh makhluk hidup untuk kelangsungan hidupnya adalah ā¦.a. berkembangbiakb. adaptasic. seleksi alamd. evolusi12. Faktor makanan dapat mengubah struktur tubuh makhluk hidup. Keadaan ini mencolok pada organ ā¦.a. kaki pada katakb. bulu-bulu tubuh mamaliac. paruh pada burungd. sisik pada tubuh reptil13. Usaha untuk menghindari gangguan musuh, makhluk hidup berusaha untuk mengubah warna tubuhnya sesuai dengan keadaan lingkungannya. Perubahan warna tubuh tersebut terjadi dalam waktu relatif lama dan termasuk ā¦.a. evolusi c. adaptasi b. mimikri d. mutasi14. Evolusi jarang terjadi pada makhluk hidup yang berkembang biak dengan cara vegetatif. Hal ini disebabkan makhluk hidup yang berkembang biak dengan cara vegetatif ....a. dapat menurunkan turunannya yang bervariasib. mempunyai turunan yang sama dari generasi ke generasic. mudah beradaptasi terhadap lingkungannyad. hanya dapat menurunkan turunan jika mengadakan perkawinan dalam satu spesies 15. Untuk mengambil oksigen dari lingkungannya tumbuhan kayu api membentuk ā¦.a. akar napasb. akar tunjangc. akar gantungd. akar serabut
REPRODUKSI TUMBUHAN DAN HEWAN A. PENGANTAR Untuk materi Reproduksi Tumbuhandan Hewan, Kompetensi Dasar yang harus dikuasai siswa SMP/MTs Menganalisis sistem perkembangbiakan pada tumbuhan dan hewan serta penerapan teknologi pada sistem reproduksi tumbuhandan hewan Menyajikan karya hasil perkembangbiakan pada tumbuhan. SKL UN SMP yang terkait dengan materi Reproduksi Tumbuhan dan Hewan adalah 1. Siswa dapat memahami dan menguasai konsep kelangsungan hidup organisme melalui kemampuan bereproduksi 2. Siswa dapat mengaplikasikan pengetahuan dan pemahaman tentang kelangsungan hidup organisme melalui kemampuan bereproduksi. B. TUJUAN 1. Peserta didik mampu menjelaskan dan mengaplikasikan pengetahuan dan pemahaman tentang konsep kelangsungan hiduporganisme melalui kemampuan bereproduksi dengan benar 2. Peserta didik mampu merumuskan indikator setara ujian nasional untuk kompetensi yang berkaitan dengan reproduksi tumbuhan dan hewan 3. Peserta didik mampu menyusun butir soal setara ujian nasional sesuai dengan rumusan indikator. URAIAN MATERI 1. Reproduksi Tumbuhan Dalam siklus hidup tumbuhan pada umumnya dikenal ada dua generasi yang saling bergiliran, yaitu generasi gametofit generasi haploid yang ditandai N atau haplofase dan generasi sporofit generasi diploid yang ditandai 2N atau diplofase. Dominasi kedua generasi gametofit dan sporofit tersebut berbeda antara kelompok tumbuhan yang satu dengan kelompok tumbuhan yang lain. Apabila dalam satu siklus hidup tumbuhan, generasi yang dominan adalah gametofitnya, maka siklus hidupnya disebut haplontik misalnya banyak terjadi pada ganggang hijau, misalnya Spirogyra, Clamydomonas dan apabila yang dominan generasi sporofitnya, maka siklus hidupnya disebut diplontik. Apabila generasi sporofit dan generasi sporofit saling bergiliran secara dominan, maka siklus hidupnya disebut hidup demikian dikenal dengan pergiliran keturunan atau pergiliran generasi Gambar 01 Selain dikenal adanya siklus hidup yang bersifat diplontik dan haplotik, dalam pergiliran keturun juga dikenal ada empat kuadran, yaitu a. Kuadran zygoticsigotik. Disebut juga dengan kuadran 1. Pada kuadran ini, organisme atau tumbuhan mungkin hanya berbentuk sigot, embrio, dan sporofit, berupa sporogonium pada lumut; berupa tumbuhan pada paku- pakuan dan tumbuhan berbiji. Semua struktur tumbuhan yang menempati kuadrant ini ditandai dengan sifat ploidi yang diploid atau 2N b. Kuadran meioticmeiotic. Disebut juga dengan kuadran 2. Pada kuadran ini terjadi pembelahan reduksi yang mungkin berlangsung di dalam sel induk spora, baik pada tumbuhan homospora maupun heterospora tumbuhan yang menghasilkan mikrospora dan megaspore. Pembelahan meiosis terjadi pada peristiwa sporogenesis. Pada peristiwa ini terjadi pengurangan jumlah kromosom menjadi setengah dari jumlah kromosom sel induk spora, sehingga spora yang dihasilkan bersifat haploid. c. Kuadran gametic gametik. Disebut juga dengan kuadran 3. Pada kuadran ini terjadi peristiwa perkembangan organisme yang bersifat haploid dari spora-spora yang terbentuk pada kuadran 2. Dari perkembangan spora diperoleh gametofit, meliputi gametofit jantan dan betina, yang akan menghasilkan gamet jantan dan gamet betina. Pada fase kuadran ini, kemungkinan tumbuhan berupa talus beserta alat reproduksinya berupa anteridium dan arkegonium pada lumut, protalium beserta alat reproduksinya berupa anteridium dan arkegonium pada paku-pakuan, strobilus jantan dan betina pada tumbuhan berbiji terbuka, dan bunga pada tumbuhan berbiji tertutup. Semua struktur tumbuhan yang menempati kuadrant ini memiliki ploidi/haploid. d. Kuadran Syngamic singamik. Disebut juga dengan kuadran 4. Pada fase ini terjadi persatuan/persinggungan/perlekatan dua macam gamet, yakni gamet jantan berupa sperma dengan gamet betinaberupa ovum yang diikuti dengan meleburnya dua inti masing-masing gamet. Peristiwa ini disebut pula dengan fertilisasi atau pembuahan Reproduksi Vegetatif Reproduksi Vegetatif atau Aseksual Reproduktif vegetatif yaitu terjadinya individu barutan padi dahului adanya peleburan dua sel kelamin. Reproduksi vegetatif dapat terjadi karena bantuan manusia, yang disebut perkembangbiakan vegetatif buatan dan terjadi tanpa bantuan manusia, yang disebut perkembangbiakan vegetatif alami. Macam reproduksi vegetatif alami yaitu pembelahan sel, fragmentasi, pembentukan tunas, tunas adventif, gemmae, pembentukan spora, rhizoma AkarTinggal atau Rimpang, stolon, geragih, umbi batang, umbi lapis, umbi akar a. Reproduksi Vegetatif Alami 1. Pembelahan Sel Pembelahan sel terjadi pada tumbuhan berel satu. Misalnya, pada bakteri dan alga yang bersel satu antara lain Chlorella. 2. Fragmentasi Fragmentasi adalah reproduksi aseksual dengan cara memisahkan sebagiantubuhnya yang kemudian menjadi individu baru. Misalnya dengan pembentukan hormogonium adalah potongan benang yang terpisah dari benang lama dan kemudian menjadi benang baru,antara lain terjadi pada Oscillatoria atau alga biru. 3. Pembentukan Tunas Reproduksi vegetatif pada ragi Saccharomyces cerevisiae yaitu dengan pembentukan tunas. Tunas tersebut akan lepas dan menjadi individu baru. selain itu sel ragi dapat menjadi askus yang kemudian mengalami meiosis dan terbentuk empat askospora yang haploid. Pembentukan tunas terjadi pula pada tumbuhan tingkat tinggi dan biasanya disebut anakan, misalnya paku, rumput, dan pisang. pada tumbuhan tersebut, bagian batang yang ada didalam tanah dapat membentuk tunas yang akan tumbuh menjadi individu baru dekat induknya dan membentuk koloni. 4. Tunas Adventif Tunas adventif dalah tunas yang tidak tumbuh pada ketiak daun atau ujungbatang, tetapi tumbuh pada bagian tanaman yang biasanya tidak bertunas, misalnya pada akar atau kesemek, dan sukun. 5. Gemmae Gemmae, misalnya terdapat pada lumut hati dan dapat tumbuh menjaditumbuhan baru. 6. Pembentukan Spora Reproduksi vegetatif dengan pembentukan spora, misalnya pada jamur,lumut,danp aku. 7. Rhizoma AkarTinggal atau Rimpang Rhizoma adalah batang yang tumbuh mendatar di dalam tanah dan membengkak karena berisi cadangan makanan. Pada ketiak dari sisik dan ujung rhizoma terdapat tunas yang dapat tumbuh menjadi individu baru , misalnyakana,lengkuas,ganyong,kunyit,dankeladi. 8. Stolon Stolon adalah batang yang tumbuh menjalar dalam tanah, tetapi tidak membengkok, seperti halnya dengan rhizoma. Di ketiak sisi dan ujung stolon terdapat tunas yang dapat tumbuh menjadi individu baru. misalnya alang āalang dan rumput teki. 9. Geragih Geragih adalah batang yang tumbuh mendatar di permukaan tanah, tidak menyimpan cadangan strawberry. 10. Umbi Batang Umbi batang adalah batang di dalam tanah yang berubah fungsi menjadi tempat cadangan makanan. Di beberapa tempat dari umbi terdapat mata tunas. Jika umbi batang ditanam, tunas tersebut akan tumbuh menjadi individu baru. misalnya kentang, gadung, dan uwi. 11. Umbi Lapis Umbi lapis adalah batang yang pendek, ruasāruasnya sangatrapat, dan dikelilingi oleh berlapis-lapis daun yang saling menutup. Pada ketiak daun terdapat calon tunas siung yang dapat tumbuh menjadi individu baru. misalnya bawang merah dan bawang putih. 12. Umbi Akar Umbi akar adalah pangkal akar yang membengkak berisi cadangan makanan. misalnya ketelapohon, dahlia, ubijalar ,dan wortel. Jika pada umbi akar tidak terdapat tunas adventif. Maka tidak merupakan alat reproduksi vegetatif, misalnya ketelapohon. b. Reproduksi Vegetatif Buatan Reproduksi vegetatif buatan ada beberapa macam, yaitu mencangkok, menempel okulasi, merunduk, Enten menyambung, stek, dan KulturJaringan 1. Mencangkok Mencangkok adalah cara perkembiakan vegetatif dengan membuang sebagian kulit dan kambium secara harus di buang sampai bersih. Tujuan mencangkok adalah untuk memperoleh tumbuhan yang cepat berbuah dan sifatnya sama dengan induknya, misalnya mangga, sawo, jeruk ,dan rambutan. 2. Menempel okulasi Menempel adalah menggabungkan bagian tubuh dua tanaman yang mempunyai sifat berbeda. masingāmasing tanaman umumnya mempunyai kelebihan. misalnya dengan menempelkan mata tunas tumbuhan yang buahnya banyak pada tumbuhan yang sistem perakarannya jeruk, kopi,dan karet. 3. Merunduk Merunduk adalah membengkokkan bagian batang atau cabang kebawah, kemudian dibenamkan kedalam tanah. Pada bagian cabang yang tertimbun tanah akan tumbuh akar. Setelah akarnya kuat bagian cabang ini dipotong misalnya alamanda, anyelir, apel,dan anggur. 4. Enten Menyambung Pada dasarnya menyambung sama dengan menempel, yaitu menggabungkan bagian dua tanaman yang mempunyai sifat berbeda. Tanaman yang perakarannya kuat disambung dengan tanaman yang buahnya baik, misalnya kopi dan buahā buahan. 5. Stek Stek adalah cara mengembangbiakkan tanaman dari potonganāpotongan batang atau cabang yang ditancapkan dalam tanah, misalnya ketela pohon. 6. Kultur Jaringan Kultur jaringan adalah menanam jaringan tumbuhan pada substrat makanan buatan, sehingga tumbuhan menjadi tanaman yang sempurna dan mampu dipindahkan, misalnya anggrek. Reproduksi Generatif Merupakan gamet jantan dan gamet betina. Pada tumbuhan bijispermatophyta, terdapat alat kelamin jantan penghasil serbuk sari yang akhirnya menghasilkan sel sperma dan alat kelamin yang mempunyai ovum. Proses perkembangbiakan tumbuhan biji mempunyai dua peristiwa yaitu penyerbukan dan pembuahan. Penyerbukan pada tumbuhan biji terbuka gymnospermae adalah menempelnya serbuk sari kemikrofil liangbakalbiji, sedang pada tumbuhan biji tertutup angiospermae adalah menempelnya serbuk sari ke kepala putik. Pembuahan adalah bersatunya intisperma dengan iniovarium. Pada tumbuhan gymnospermae terjadi pembuahan tunggal , sedangkan pada angiospermae terjadi pembuahan ganda. Bunga memiliki peranan yang penting dalam proses perkembangbiakan. Secara umum bunga memiliki a. Alat perkembangbiakan putik dan benangsari b. Alat perhiasan bunga mahkota dan kelopak bunga c. Dasar bunga d. Tangkai bunga 1 Alat Reproduksi Alat perkembangbiakan tumbuhan biji adalah putik pistil dan benang sari stamen a Putik Putik adalah alat kelamin betina yang dapat menghasilkan sel kelamin betina dan disebut sel telurovum. Bagianābagian putik sebagai berikut 1 Kepala putikstigma Kepala putik berfungsi sebagai tempat berlangsungnya penyerbukan diatas kepala putik terdapat bulu-bulu yang sangat halus dan berlendir sehingga dapat membantu menangkap serbuk sari. 2 Tangkai putik 3 Bakal buah Bakal buah terdapat paling dekat dengan dasar bunga Reseptakulum bakal buah berisi satu atau lebih bakal bijiovulum. b Benang Sari Benangsari adalah alat kelamin jantan yang dapat menghasilkan sel kelamin jantan yang disebut sel sperma spermatozoid . 2 Alat Perhiasan Bunga a Mahkota Bunga. Fungsinya untuk menarik serangga penyerbuk, pelindung benangsari dari putik dan sebagai tempat hinggap serangga yang akan menghisap madu. b Kelopak Bunga. Fungsinya melindungi bunga pada waktu masih menguncup untuk menarik perhatian serangga dan hewan agar dapat membantu proses penyerbukan. Macamāmacam Bunga Berdasarkan kelengkapannya bunga dibedakan menjadi 1 Bunga Lengkap. Bunga yang memiliki seluruh bagian bunga. Contohnya kembang sepatu, bunga mawar, bunga melati. 2 Bunga Tidak Lengkap. Bunga yang tidak memiliki satu/lebih bagian bunga. Contohnya bunga kelapa dan bunga sulak. Berdasarkan kelengkapannya alat perkembangbiakan, bunga di bedakan menjadi 1 Bunga Sempurna Bunga yang memiliki benangsari dan putik sekaligus/bunga berkelamin ganda, contohnya bunga pepaya, bunga kacang panjang, bunga aster,dan bunga padi. 2 Bunga Tidak Sempurna Bunga yang memiliki benangsari/putik saja. Jika memiliki benangsari disebut bunga jantan yang menghasilkan spermatozoid contoh mata pada bunga jagung. Jika hanya memiliki putik disebut bunga betina, menghasilkan sel telur contoh tangkai pada bunga jagung. Penyerbukan dan Pembuahan 1 Penyerbukan Peristiwa sampai melekatnya serbuksari ke kelapa putik. Macamāmacam Penyerbukan berdasarkan faktor penyebab sampainya serbuk sari ke kepala putik a Anemogami dengan perantara oleh angin Ciriācirinya a Tidak mempunyai perhiasan bunga/memiliki, tetapi sanngat kecil dan sederhana b Warnabungatidak menarik, mirip daun. c Putiknya tidak tersembunyi dan panjang d Kepala putik besar, berbulu dan terentang keluar bunga. e Benangsari panjang dan bergantung, sehingga mudah bergoyang jika di tiup angin. f Serbuksari sangat banyak, kecil, ringan dan kering, tidak berdekatan sehingga mudah ditiup angin. g Tidak mempunyai kelenjar madunektar. b Hidrogami adalah penyerbukan yang di perantarai oleh air. contohnya kangkung. c Zoidiogamia adalah penyerbukan dengan perantara hewan. 1 Entomogamiserangga, contohnya kupuākupu dan kumbang. 2 Ornitogamiburung, contohnya bunga sepatu dana lamanda. 3 Kriptogamikelelawar, contohnyajambudanmangga. 4 Malakogamisiput,contohnyapisangdantalas. d Antropogami adalah penyerbukan sengaja atau buatan yang di lakukan manusia. contohnya famili. Berdasarkan asal serbuk sarinya penyerbukan dapat dibedakan menjadi 1 Penyerbukan sendiriAutogami Penyerbukan yang terjadi jika serbuksari berasal dari bunga itu sendiri. Penyerbukan dilakukan pada saat bunga masih menguncup/kleistogami. 2 PenyerbukanTetanggaGeitonogamiPenyerbukanyangterjadijikaserbuksariberasaldari bungalainpada satupohon. 3 PenyerbukansilangAllogamiPenyerbukanyangterjadijikaserbuksariberasaldaribunga pohonlain yangsejenis. 4 BastarhidrogamiPenyerbukanyangterjadijjikaserbbuksariberasaldaribungapohonlain yang berbeda jenis. Macam macam Bastar 1 Bastar Antar kulvitar Varietas contohnya antar mangga golek dengan mangga gadung. 2 Bastar Antar jenis Spesiescontohnya antar mangga dengan mangga kweni. 3 Bastar antarmargaGenus contohnya antar cabai dengan terong. Pembuahan, adalah bersatunya sperma dengan ovum. a. Gymnospermae Alat reproduksi tumbuhan gymnospermae, bakal biji dan serbuksari masingāmasing berkumpul dalam satu badan disebut strobilus. Jalannya Penyerbukan a Serbuksari pada tetes penyerbukan melalui lubang mikrofil terdiri atas 1 sel generatif dan 1 sel vegetatif. b Serbuk sari berubah menjadi buluh serbuk dan menuju ruang arkegonium, sel generatif membelah menjadi dinding sel dislokalor dan sel spermatogen, selanjutnya spermatogen membelah membentuk selspermatozoid. c Buluh serbuk sari sampai ruang arkegonium,sel vegetatif lenyap dan masingāmasing sel spermatozoid membuahi 1 sel telurdisebutpembuahantunggal yang akhirnya menjadi zigot dan dewasa. b. Angiospermae Jalannya Pembuahan a Serbuk sari sampai ke kepala putik dengan gerak kemotropisme, serbik sari menuju ka bakal biji dan berubah menjadi buluh serbuk sari. b Pada saat buluh serbuk sari mancapai mikrofil, inti vegetatif mati dan terjadi pembuahan sebagai berikut Satu inti generatif membuahi sel telur yang kemudian manjadi embrio. Satu inti generatif membuahi inti kandung lembaga sekunder yang akan menjadi endospermae, sebagai cadangan makanan embrio. c Setelah pembuahan yang akan terjadi selanjutnya adalah kelopak bunga dan mahkota bunga akan layu sebagai usaha penghematan energi. Daun buah akan menjadi kulit buah. Pembuahan angiospermae disebut pembuahan ganda, karena satu inti generatif membuahi sel telur dan lainnya sel kandung lembaga sekunder. 2. REPRODUKSI HEWAN Kelangsungan hidup hewan dapat menggunakan proses reproduksi yang sederhana maupun kompleks, hewan dengan konsumen tingkat pertama akan mempunyai proses yang lebih sederhana. Namun, hewan dengan konsumen tingkat ke tiga dalam piramida makanan maka mempunyai cara reproduksi yang lebih panjang. Seperti misalnya badak, hewan ini mempunyai siklus ovulasi yang panjang yaitu 8 bulan sekali, sehingga badak tidak mudah menghasilkan keturunan. Bandingkan saja dengan hewan bersel satu seperti Paremecium yang merupakan plankton untuk makanan hewan air. Paramecium dapat berkembang biak dengan cukup cepat dan sederhana yaitu membelah diri. Jadi Alloh telah mengatur kelangsungan hidup suatu organisme berdasarkan kebermanfaatannya. Kelangsungan hidup pada proses reproduksi ini juga dapat dilihat dari adaptasi morfologi bentuk sperma dan ovum yang bergantung pada lingkungan proses fertilisasi, bentuk organ, lama hidup, proses fertilisasi dan tempan penyimpanan. Bentuk sperma hewan dengan fertilisasi luar lebih sederhana dan berkemampuan dalam melawan lingkungan seperti suhu, arus air, kelembapan dan lainya. Adaptasi proses reproduksi yang lebih sederhana pada fertilisasi luar dan lebih kompleks pada proses fertilisasi dalam. Mengingat keterbatasan organ dan sistem organ maka fisiologi reproduksi inverteberata di mulai dari proses yang sederhana yaitu membelah diri sampai yang melakukan fertilisasi eksternal dan internal. Hewan mempunyai dua phlum besar yaitu Invertebrata dan Vertebrata. Pada reproduksi Invertebrata kita akan membahas terkait jenis atau cara reproduksinya, proses reproduksi masing-masing phylum, dan memecahkan masalah reproduksi terkait pengembanganbudi daya hewan yang dapat meningkatkan mutu hasil produksi budidaya. Saat mempelajarinya sebaiknya kamu telah mengenal baik masing-masing contoh hewan dari phylum yang dipelajari. Karena dengan kita mengenal bentuk hewannya maka kita dapat dengan mudah mempelajari reproduksinya. Kemampuan hewan dan keterbatasan yang dimiliki hewan inverteberata menyebabkan ada dua cara umum reproduksi yaitu reproduksi Aseksual dan reproduksi Seksual, Reproduksi Aseksual adalah reproduksi tanpa peleburan sel gamet yang berbeda muatan dan tidak ada proses meiosis sedangkan reproduksi seksual melalui peleburan sel gamet yang berbeda muatan dan ada proses meiosis, pada pemahaman ini kamu harus memahami mengapa menggunakan istilah sel gamet berbeda muatan dan perlu memasukkan peristiwa meiosis. Untuk memahaminya kita akan mempelajari dahulu macam-macam jenis reproduksi inverteberata. Jenis reproduksi Aseksual meliputi 1 Membelah diri, 2 Partenogenes isobligat. Sedangkan jenis reproduksi Seksual yaitu meliputi 1 Partenogenesis fakultatif, 2 Konyugasi, 3 Penentuan Jenis Kelamin, 4 Hermaprodit, 5 Gonokoris. Membelah Diri. Seluruh Hewan protozoa dan beberapa dari klas porifera, colenterata, plathyhelminthes ada yang melakukan teknik membelah diri ini. Proses membelah diri pada hewan bersel satu ini akan menggunakan prinsip pembelahan mitosis. Dibawah ini adalah contoh membelah diri pada hewan amoeba, dimana satu sel akan menjadi dua sel. Namun ada juga hewan multiceluler yang mampu membelah menjadi banyak sel seperti pada polychaeta pada golongan annellida. Prinsip Proses Fragmentasi pada hewan sebenarnya serupa dengan membelah diri, hanya saja terkadang fragmentasi tidak menghasilkan individu baru, karena hasil potongan lain akan membusuk atau tidak berkembang, maka jika tidak menghasilkan individu baru bukan merupakan proses reproduksi. Partenogenesis. Proses parthenogenesis ada dua yaitu parthenogenesis obligat dan parthenogensis fakultatif, Obilgat artinya sungguh sungguh maka reproduksi partenogensis adalah proses pertenogenesis yang sesungguhnya. Artinya tidak ada faktor lain yang mempengaruhi prosesnya, parthenogenesis itu sendiri menghasilkan keturunan tanpa fertilisasi dan pembelahan meiosis. Untuk melakukan pembelahan yang dilanjutkan dengan proses fertilisasi akan membutuhkan proses meiosis untuk mengurangi jumlah kromosom. a. Partenogenesis Obligat Pada Gambar menunjukkan hewan daphnia dari sub phylum microcrustacea melakukan parthenogenesis obilgat dan akan menghasilkan sel telur yang diploid, atau hasilya betina diploid 12 b. Partenogenesis Fakultatif Konyugasi Proses peleburuan inti sel yang berbeda muatan ini disebut sebagai proses konyugasi, proses konyugasi harus didahului dari proses meiosis untuk mendapatkan jumlah inti dengan muatan kromosom N, kemudian diakhiri dengan kemampuan sel untuk membelah diri. Hampir seluruh hewan rhizopoda dan ciliate melakukan konyugasi ini. Contoh yang sering kamu lihat dibuku adalah proses konyugasi pada paramecium padahal banyak contoh hewan lain seperti vorticela yang melakukan konyugasi. Penentuan Jenis Kelamin Kemampuan organ lain dalam menghasilkan sel gamet sehingga mampu menghasilkan sel gamet jantan atau betina dapat disebut penentu jenis kelamin. Beberapa contoh hewan yang mempunyai ciri seperti ini adalah Slimper limpet yang akan membentuk jenis kelamin karena faktor habit/prilaku kosmopolit di habitatnya, Lalat drosophila akan menentukan jenis kelamin melalui kromosom yang terkait pada Slimper limpet Sumber Barnes, 2000 Hermaprodit Hewan hermaprodit adalah hewan yang memiliki dua kelamin jantan dan betina pada satu mahluk hidup, hewan yang termasuk berorgan reproduksi hermaprodit adalah cacing nematode, annelida seperti , mollusca seperti Achatina, Gonokoris Hewan inverteberata yang melakukan proses fertilisasi secara ekstrnal maupun internal adalah hewan dari golongan gonokoris ini atau hewan dengan alat kelamin terpisah. Hewan gonokoris ini sudah dimulai mulai cacing Ascaris, sampai hewan-hewan inverteberata lain yang tingkatannya lebih Vertebrata, seluruhnya melakukan reproduksi secara seksual sehingga mengalami proses miosispada kematangan gonadnya, namun proses fertilisasinya ada dua yaitu Fertilisasi luar dan Fertilisasi dalam. Contoh hewan yang melakukan reproduksi di luar adalah ikan, dan amphibi. Proses fertilisasi luar dengan bertemunya sperma dan ovum di lingkungan luar membutuhkan lingkungan optimal yang memenuhi persyaratan. Misal dalam pengaturan budidaya ikan nila, peternak membuat ijuk untuk menampung ovum ikan agar sperma yang dikeluarkan tidak telalu sulit mencarinya. Begitu juga pada budidaya katak, bertemuanya sperma dan ovum dipermudah agar fertilisasi dapat terjadi. Proses fertilisasi di dalam melalui tahapan yang sudah dibahas pada sistem reproduksi manusia, karena hewan vertebrata juga melalui tahap kematangan gonad, menstruasi, dan perkembangan janin di rahimnya jika hewan tersebut beranak, namun jika hewan tersebut bertelur maka telur akan dierami di luar. CONTOH INDIKATOR, SOAL, DAN PENYELESAIAN Indikator yang dimaksud di sini adalah āindikator soalā, meliputi kondisi, audiens, behavior, dan derajat pencapaian C, A, B, D. Contoh indikator untuk ReproduksiTumbuhandan Hewan gambar dan deskripsi fakta yang terkait bentuk reproduksi tumbuhan, peserta didik dapat menyimpulkan variasi bentuk reproduksi tumbuhan dengan benar. Contoh Indikator Contoh Soal Sesuai gambar dan deskripsi fakta yang terkait bentuk reproduksi tumbuhan, peserta didik dapat menyimpulkan variasi bentuk reproduksi tumbuhan dengan benarBerikut disajikan gambar tanaman wortel yang ditanam guru IPA MTs Tugu Pahlawan di rumah kaca mini milik sekolah pada bak sebelum dipindahkan ke ini memiliki umbi yang mudah busuk jika disimpan di dapur rumah, tidak seperti kentang yang kadang muncul tunas meskipun ada di dapur. Jenis umbi dan bagian yang umum digunakan untuk penanaman/pembibitan adalah...a. umbi akar, umbinyab. umbi batang, bijinyac. umbi akar, bijinyad. umbi batang, umbinyaPenyelesaian Berdasarkan contoh indikator dan soal pada tabel di atas, aspek kondisi adalah kata āditunjukkan gambar dan deskripsi faktaā,aspek audiens adalah āpeserta didikā, aspek behavior adalah ādapat menyimpulkanā, dan derajat pencapaianadalah āvariasi bentuk reproduksi tumbuhan dengan benarā. Soal tersebut menunjukkan gambar wortel yang muncul tunasnya, bagian yang mengeluarkan tunas merupakan batang pendek yang menempel dengan umbi akar. Perlu diingat konsep bahwa organ akar tidak memiliki buku sehingga munculnya tunas tersebut dari batang. Berdasarkan hal ini maka sangat jelas bahwa umbi wortel berupa umbi akar
kelangsungan hidup organisme melalui kemampuan bereproduksi